It’s been a huge heartbreaking for me to write this since
the person I trusted the most has betrayed me and the whole family. Tapi harus
share supaya orang lain waspada, cermat dalam mempekerjakan dan mempercayai
orang. Mudah-mudahan orangnya sekarang tobat dan ga ada korban lagi.
Ternyata suster/babysitter yang bekerja di keluarga kami
adalah seorang maling dan penipu ulung. Sambil bekerja, sang suster ternyata
suka membuka-buka lemari kami dan mengambil barang kami. Tidak hanya majikan, kepada
sesama rekan kerjanya di rumah pun juga sama. Tega.
Barang yang diambil (yang kami ketahui):
- Mas kawin pernikahan
- Uang asing US Dollar & Malaysian Ringgit
- Uang Rupiah sesama rekan kerja (pembantu/suster/supir)
- Elektronik (handphone)
- Pakaian saya, adik saya, suami saya, bahkan Bapak & Ibu saya
- Barang-barang lainnya (tas, bros, pin) milik saya, adik saya, Bapak & Ibu saya
Mas kawin pernikahan kami (logam mulia) yang dicuri disembunyikan di dalam bungkus bekas tisu |
Parahnya lagi, orang ini berjilbab panjang yang hanya
dilepas saat mandi dan tidur. Orang ini puasa Senin Kamis. Orang ini sholat 5
waktu. Orang ini hampir selalu pasang DP/Profile Picture ayat Quran. Ternyata
amal ibadah memang ga sebanding sama perbuatan. Cuma kedok aja. Penampakan
orangnya seperti apa, silakan lihat sendiri di gambar.
Penampakan Suster Maling |
Barang-barang yang dibawa pulang: 1 tas besar dan 3 dus, termasuk di dalamnya baju-baju Bapak Ibu saya yang sudah mengikhlaskan baju yang diambil oleh Suster ini. |
Orang ini juga tahu apa itu PENCITRAAN. Pada awal bekerja,
dia cerita ke kami bahwa dia sedang butuh uang sebesar belasan juta untuk
membayar denda ke sebuah PT karena dia batal berangkat jadi TKW ke Malaysia.
Kami pun pernah membantu menjualkan laptop dia (yang katanya milik adeknya). Tapi
semua uang itu bukannya ditabung untuk membayar denda tapi dihabiskan untuk
membeli HP baru (Samsung Grand Duos), membeli obat muka yang harganya 400 ribu
sepaket yang 1 bulan bisa habis 2 paket, membeli baju-baju untuk dia dan anaknya,
dan kebutuhan konsumtif lainnya.
Di waktu saya mengetahui bahwa mas kawin pernikahan saya hilang, saya sedih sekali dan dia pun ikutan (pura-pura) menangis. Tidak cuma sekali, di hadapan rekan kerjanya pun, dia (pura-pura) menangis sedih atas kehilangan yang terjadi di rumah kami. Di depan kami dia selalu membangun imej bahwa dia bukan pelakunya. Dia pernah bilang ke saya dan ke rekan kerjanya: "Aduh Bu, saya aja ga tau dan belum pernah lihat bentuk logam mulia itu kayak apa." atau "Saya mah ga pernah buka-buka lemari orang.". Pernah satu kali rekan kerjanya membuka lemari dia tanpa seizin dia. Kemudia dia cerita ke saya sambil nangis-nangis: "Kok ada ya Bu orang yang berani buka-buka lemari orang tanpa seizin yang punya? Kok tega ya? Memang kalau lemarinya saya buka-buka tanpa sepengetahuan dia, dia juga suka?". Yah, ternyata dia sendiri sama aja..
Di waktu saya mengetahui bahwa mas kawin pernikahan saya hilang, saya sedih sekali dan dia pun ikutan (pura-pura) menangis. Tidak cuma sekali, di hadapan rekan kerjanya pun, dia (pura-pura) menangis sedih atas kehilangan yang terjadi di rumah kami. Di depan kami dia selalu membangun imej bahwa dia bukan pelakunya. Dia pernah bilang ke saya dan ke rekan kerjanya: "Aduh Bu, saya aja ga tau dan belum pernah lihat bentuk logam mulia itu kayak apa." atau "Saya mah ga pernah buka-buka lemari orang.". Pernah satu kali rekan kerjanya membuka lemari dia tanpa seizin dia. Kemudia dia cerita ke saya sambil nangis-nangis: "Kok ada ya Bu orang yang berani buka-buka lemari orang tanpa seizin yang punya? Kok tega ya? Memang kalau lemarinya saya buka-buka tanpa sepengetahuan dia, dia juga suka?". Yah, ternyata dia sendiri sama aja..
Suster Maling dengan muka (pura-pura) menyesal |
Please share postingan ini jika dirasa perlu. Siapa tahu dia
sedang cari-cari kerja dan ada calon majikannya yang butuh testimony tentang kelakuan dan performancenya.
(WATCH OUT!! Dengan kami, dia bekerja sebagai suster/babysitter. Di tempat lain, dia mengaku pernah bekerja sebagai TKW di Malaysia, pernah bekerja sebagai ART dan pernah BEKERJA DI RESTORAN. Siapa tahu saat ini dia apply jadi profesi lain.)
Data diri ybs sebagai berikut (KTP terlampir):
Nama: Eny Sugiarsih
TTL: Blora, 6 Juli 1979
Asal: Ambarawa/Blora
(WATCH OUT!! Dengan kami, dia bekerja sebagai suster/babysitter. Di tempat lain, dia mengaku pernah bekerja sebagai TKW di Malaysia, pernah bekerja sebagai ART dan pernah BEKERJA DI RESTORAN. Siapa tahu saat ini dia apply jadi profesi lain.)
Data diri ybs sebagai berikut (KTP terlampir):
KTP Suster Maling |
TTL: Blora, 6 Juli 1979
Asal: Ambarawa/Blora
Suami: Ada
(Sedang berada di Malaysia menjadi TKI)
Anak: 2 (Anak I umur 8 tahun; Anak II umur 3 tahun)
(Sedang berada di Malaysia menjadi TKI)
Anak: 2 (Anak I umur 8 tahun; Anak II umur 3 tahun)